Bangun Kampung Nelayan Korban Rob Indramayu, Gus Ipul: Kita Juga Akan Bedah Kampung di Tempat Lain
By Admin
nusakini.com, —Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat yang ada di Indramayu, Jawa Barat. Kampung nelayan yang diinisiasi Kementerian Sosial ini berada di Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu.
Sebanyak 93 KK nelayan korban banjir rob akan menempati rumah baru di kampung nelayan itu. Setiap rumah di Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat memiliki luas 36 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi, dengan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur.
"Ini adalah kerja kolaborasi, kerja bersama, inilah yang diharapkan Presiden. Kita bisa bekerja sama dengan pemerintah, sesama pemerintah, maupun juga dengan swasta dan juga dengan pihak-pihak lain seperti Baznas," kata Gus Ipul saat meninjau pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat Indramayu, Selasa (14/1/2025).
Kolaborasi dalam membangun kampung nelayan yang dimaksud Gus Ipul adalah kerjasama antara Kemensos bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu, Baznas, dan Habitat for Humanity.
Kampung nelayan ini didirikan di atas tanah seluas 1,6 hektar yang terdiri dari 9.900 meter persegi untuk area perumahan, dan 6.100 meter persegi sisanya untuk area fasilitas umum dan ekonomi.
"Selain itu ada pembinaan buat warga, pemberdayaan terutama untuk istri-istri nelayan memproduksi olahan berbahan baku hasil laut," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, kampung tersebut dilengkapi dengan area ekonomi dan fasilitas umum guna menunjang produktivitas warga.
Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat ini merupakan relokasi bagi para korban terdampak banjir rob yang sudah bertahun-tahun melanda masyarakat di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Saat ini pembangunan kampung nelayan Indramayu telah mencapai 70 persen.
“Nantinya ini akan kami duplikasi di tempat lain. Kita akan lakukan juga bedah kampung di lokasi lain,” kata Gus Ipul.
Di tempat yang sama, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, program kampung nelayan ini akan sangat membantu warganya.
"Biasanya mereka kebanjiran setiap hari, alhamdulillah saat ini sudah direlokasi. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemensos dan Baznas atas perhatiannya kepada masyarakat nelayan semoga bisa berkelanjutan," ujar Nina.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menghibahkan tanah senilai Rp1,6 miliar untuk mendukung pembangunan kampung nelayan tersebut.
Sementara itu, Ketua Baznas Indonesia, Noor Achmad yang juga hadir di lokasi mengatakan pihaknya selalu siap berkolaborasi bersama Kemensos.
Ia menyebutkan, Baznas akan selalu bekerjasama dengan Kemensos untuk memperhatikan nasib masyarakat yang membutuhkan.
Khusus pada pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat Indramayu, Baznas berkontribusi dalam membangun sarana dan prasarana pendukung seperti community center, taman ramah anak dan lansia, fasilitas ibadah, sentra kerajinan, dan galeri UMKM.
"Bantuan yang akan kita berikan di sini adalah kami bangun masjid lantai dua senilai Rp2,1 miliar. Total bantuan dari Baznas sebesar Rp4,7 miliar," ucap Achmad.
Salah satu penerima manfaat bantuan rumah, Kaseli (51), warga Eretan Kulon mengatakan dirinya sangat bersyukur atas bantuan yang diperolehnya. Sebelumnya, ia beserta suami dan lima anaknya harus hidup berjejalan di dalam rumah yang tidak layak huni dan terdampak banjir rob.
"Rumah saya hancur, ternak pada hanyut semua, dapur rumah terbawa," kata Kaseli ketika menceritakan awal mula dirinya bisa menjadi penerima bantuan rumah di Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat Indramayu.
Kaseli mengatakan, dirinya tidak hanya diberikan bantuan rumah saja melainkan juga diberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi oleh Kemensos.
"Diajari bikin bakso ikan, dimsum, kerupuk ikan, batik ecoprint. Pelatihan sejak Desember 2024, sekarang sudah bisa bikin kain ecoprint," ucap Kaseli seraya menunjukkan hasil kain yang berhasil Ia buat. (*)